APA ITU SSK?
SSK atau Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten adalah perencanaan strategis pembangunan sanitasi jangka menengah yang dilengkapi berbagai aspek pendukung: pendanaan, kelembagaan, sosial, dll.
PRINSIP PENYUSUNAN SSK :
- Dari, oleh, dan untuk kabupaten/kota
- Komprehensif, skala kota (city wide), dan lintas sektor
- Penggabungan pendekatan top down dan bottom up
- Didasarkan pada data/kondisi sebenarnya (cakupan layanaan, program/kegiatan existing, perilaku, dll)
MANFAAT SSK
Bagi daerah:
- memiliki blue print pembangunan sanitasi yang bersifat tuntas/tidak tambal sulam, efektif, efisien, tepat sasaran, dan dapat mengakomodasi/memayungi program sanitasi lainnya;
- Program pembangunan sanitasi jangka menengah dengan target dan tahapan yang jelas serta terukur
Bagi Pemerintah pusat:
- Menjadi masukan untuk arah pembangunan nasional dan dukungan bagi pembangunan di daerah;
Bagi lembaga donor dan program:
- Memberikan kejelasan dalam penyaluran bantuan yang efektif dan tepat sasaran;
Bagi masyarakat, dll
- Merasa dilibatkan dari awal hingga pelaksanaan dan monev-nya dukungan terhadap implementasi dan keberlanjutannya
GARIS BESAR TAHAPAN PENYUSUNAN SSK (target 2010)
Persiapan: Advokasi dan Penguatan Kelembagaan
- Menggalang dukungan (termasuk dana) dari seluruh pemangku kepentingan
- Membentuk lembaga ad-hoc lintas sektor sebagai wadah koordinasi tanpa mengurangi peran SKPD
- Pemetaan kondisi sanitasi kabupaten/kota berdasarkan data sekunder yang terkonsolidasi dan data primer hasil survey termasuk data berbagai program sanitasi yang akan dan sedang dilaksanakan
- Sebagai dasar bagi penyusunan SSK
Penyusunan Strategi Sanitasi:
- Perencanaan strategis pembangunan sanitasi yang berisi berbagai program/kegiatan sanitasi dan dilengkapi komponen pendukung, utamanya aspek kelembagaan, pendanaan, dan keberlanjutannya
- Setiap tahapan dalam penyusunan Buku Putih & SSK harus melalui proses konfirmasi kepada seluruh pemangku kepentingan melalui konsultasi publik
APA YANG PERLU DILKAUKAN PEMERINTAH DAERAH?
- Membentuk Pokja atau memperkuat Pokja yang telah ada
- Menyiapkan anggaran untuk kegiatan koordinasi dan operasional Pokja selama penyusunan SSK di tahun 2010:
- Perjalanan dinas untuk koordinasi luar kota dan mengikuti pelatihan
- Pengembangan kapasitas melalui pelatihan internal dan dukungan teknis pemerintah pusat dan provinsi
- Kegiatan study dan survey untuk penyusunan buku putih
- Menyiapkan ruangan dan furnitur untuk konsultan/fasilitator serta staf pendukung
Catatan:
Disarikan dari presentasi Bp. Nugroho Tri Utomo, BAPPENAS, pada acara Rapat Kerja Nasional yang diselenggarakan di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar